Mobil listrik DFSK Gelora E menjalani uji keiritan energi. MNC Portal berkesempatan menguji keiritan DFSK Gelora E dengan menempuh Jakarta-Bandung yang berjarak sekira 150 kilometer.
DFSK Gelora E dibekali dengan baterai berkapasitas 42 kWh dengan jarak tempuh mencapai 300 kilometer dalam sekali pengisian penuh. Untuk pengisian baterai tidak memerlukan waktu lama berkat dukungan teknologi fast charging sehingga untuk mencapai daya 20 sampai 80 persen hanya dibutuhkan waktu 80 menit.
Dalam acara Media Challenge DFSK Gelora E Jakarta-Bandung, terdapat 5 unit yang terdiri dari 3 minibus dan 2 blindvan. Masing-masing mobil juga membawa semen dengan bobot 500 kilogram yang membuat setiap pengemudinya harus bisa mengatur strategi untuk menghemat daya baterai.
Perjalanan dimulai dari PLN UID (Unit Induk Distribusi) Jakarta Raya, di Gambir, Jakarta Pusat, menuju Armor yang berlokasi di Bandung, Jawa Barat. Total jarak yang ditempuh adalah 157 km dengan total baterai yang terpakai sebanyak 61 persen.
Berdasarkan hal tersebut, didapatkan hasil pemakaian baterai 25,62 kWh, yang berarti 1 kWh dapat menempuh jarak 6,13 kilometer. Itu berarti, untuk menempuh jarak 157 km hanya dibutuhkan biaya sebesar Rp43.554 berdasarkan biaya listrik Rp1.700 per kWh.
“Mobil listrik itu banyak yang khawatir dengan baterainya. Hari ini kita coba bawa ke Bandung, apakah cukup atau tidak baterainya,” kata Franz Wang, Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile di Jakarta, Rabu (15/3/2023).
DFSK menyediakan garansi baterai hingga 5 tahun. Baterai ini juga sudah lulus Sertifikat IP67, jadi penumpang tidak perlu khawatir tersetrum atau rusak saat melewati genangan air.
DFSK Gelora E memiliki dimensi panjang 4.500 mm, lebar 1.680 mm, dan tinggi 2.000 mm. Kendaraan komersial ini hadir ditawarkan dalam 2 varian, yakni Minibus dan Blind Van. Khusus untuk varian minibus berkapasitas 7 penumpang, dan versi blind van punya panjang kabin mencapai 2,63m dan memiliki luas area kargo untuk angkut barang mencapai 5 m3.