DFSK menunjukkan teaser mobil listrik mungil, yang bakal dipamerkan pada ajang Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS 2023). Modelnya kemungkinan besar adalah Mini EV yang sudah diperbaharui sesuai dengan kebutuhan konsumen Indonesia.
“Bentuk mobilnya sih kurang lebih akan sama, namun dengan nama yang berbeda. Itu aja sih clue-nya. Mungkin (peluncuran), ya kita nanti lihat nanti ya,” buka Marketing Head PT Sokonindo Automobile, Achmad Rofiqi kepada kumparan, Jumat (5/5).
Sebelumnya, ia juga sempat membocorkan bahwa Mini EV bakal dipasarkan mulai tahun 2023. Ini dikarenakan mobil listrik tersebut sudah mendapatkan banyak masukan dari konsumen yang ada di Indonesia.
“Kami akan mulai memperkenalkan sekaligus memasarkan Mini EV di tahun depan karena kita sudah sering membawanya ke pameran. Kemungkinan di semester awal atau kedua tahun depan sebab saat ini kami masih melakukan riset dari sisi teknisnya,” katanya.
Sisi teknis yang dimaksud adalah pemindahan posisi setir pengemudi dari kiri ke kanan. Walaupun terlihat mudah, ada beberapa faktor yang sangat diperhatikan DFSK. Utamanya, terkait handling.
“Namanya bebeda, tampilannya juga akan sedikit berbeda. Kita kan sudah bawa mobil itu satu tahun lebih ya. Tentu, sudah ada masukan-masukan dari market. Nah, masukan-masukan itu yang didapat dari market akan kita masukkan ke dalam kendaraan yang kita jual nanti secara masif di Indonesia,” terangnya.
Diketahui, DFSK Mini EV diperkenalkan pada pameran yang sama tahun lalu. Didesain sebagai mobil perkotaan, dimensi panjangnya 2.995 mm, lebar 1.495 mm dan tinggi 1.640. Desainnya yang boxy terlihat pada desain lampu dan belakangnya.
Dikemas dengan motor listrik permanent magnet, tenaga yang mampu dihasilkan mencapai 33,5 dk dengan torsi maksimum hingga 100 Nm. Akselerasi dari 0 hingga 50 km/jam dapat dicapai dalam waktu 5.1 detik.
Kendaraan ramah lingkungan ini hadir dengan tiga pilihan kapasitas baterai. Pertama, ada tipe E2 yang punya kapasitas baterai sebesar 9,18 kWh. Jarak tempuhnya mencapai 120 kilometer dengan lama waktu pengisian daya empat sampai lima jam.
Pilihan kedua ada E4 dengan kapasitas baterai sebesar 13.8 kWh. Mobil ini bisa menempuh jarak hingga 180 kilometer. Pengisian dayanya memerlukan waktu 5.5 hingga 6.5 jam.
Ketiga ada E4 dengan kapasitas baterai 16,8 kWh. Mobil ini mampu menempuh jarak hingga 220 kilometer. Durasi pengisian dayanya mencapai 7 hingga 7.5 jam.
“Intinya ditunggu saja. Apalagi, pasar mobil listrik juga tumbuh dengan baik. Ini sejalan dengan fokus perusahaan. Tentunya, model dan kebutuhannya pasti sudah disesuaikan dengan pasar yang ada,” tukasnya.