JIMBARAN – Dinas Perhubungan Provinsi Bali, World Resources Institute (WRI) Indonesia, dan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) meluncurkan Platform Monitoring Information System (MIS) Kendaraan Listrik untuk Provinsi Bali, di acara Periklindo Electric Vehicle Conference, yang bertempat di Intercontinental Hotel Jimbaran, Bali hari ini. Platform ini berfungsi untuk memantau dan melaporkan kemajuan target pelaksanaan Rencana Aksi Daerah (RAD) Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB), yang diimplementasikan sejak tahun 2023, serta berfungsi sebagai saluran komunikasi dua arah antara pemerintah dan warga yang mendorong pendekatan kolaboratif untuk mencapai tujuan rencana aksi tersebut.
Acara peluncuran Platform Monitoring Information System Kendaraan Listrik untuk Provinsi Bali ini dihadiri oleh Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta, Sekretaris Jenderal Periklindo, Tenggono Chuandra, Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi, serta perwakilan pemerintah kabupaten/kota di Bali, perwakilan dari asosiasi dan pelaku usaha industri kendaraan listrik, serta mitra Koalisi Bali Emisi Nol Bersih, dan merupakan bagian dari rangkaian acara Periklindo Electric Vehicle Conference pada tanggal 12-13 September 2024 di Jimbaran, Bali.
Salah satu strategi utama dalam Pilar Manajemen RAD KBLBB yang menjadi latar belakang dari dikembangkannya MIS ini oleh Komite Percepatan Penggunaan KBLBB, menyatakan bahwa kegiatan pengawasan dan penyebarluasan informasi adalah strategi pemerintah dalam pengambilan keputusan yang berbasis data. Ketersediaan informasi publik tentang ekosistem KBLBB juga akan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap adopsi kendaraan listrik.
Pengembangan MIS ini dimulai pada tahun 2023 melalui kerja sama dengan WRI Indonesia dan Komite KBLBB Provinsi Bali. Proses ini melibatkan tahapan yang cukup panjang dengan pendekatan partisipatif, yang mengikutsertakan berbagai pemangku kepentingan. Kegiatan yang dilakukan, antara lain berbagai diskusi kelompok terpumpun (FGD) serta audiensi, yang mencakup lebih dari empat sesi FGD, melibatkan SKPD Pemerintah Provinsi Bali, PLN, asosiasi, serta komunitas kendaraan listrik di Provinsi Bali.
Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Bali, I Gede Wayan Samsi Gunarta mengatakan, platform Monitoring Information System Kendaraan Listrik merupakan bagian penting dari upaya Pemerintah Provinsi Bali dan pemangku kepentingan di Bali untuk mengumpulkan informasi berkala tentang pencapaian target RAD KBLBB 2022-2026, termasuk umpan balik dari masyarakat, agar strategi yang diterapkan dapat sejalan dengan kondisi Masyarakat.
”Platform ini adalah bukti pentingnya kolaborasi berbagai pemangku kepentingan KBLBB, mengimplementasikan RAD Percepataan Penggunaan KBLBB di Provinsi Bali. Kami sangat terbuka untuk mendapatkan umpan balik dan saran untuk mengoptimalkan penggunaan platform ini,” ungkap Samsi Gunarta. Country Director WRI Indonesia, Nirarta Samadhi mengatakan, para pemangku kepentingan, komunitas, dan aktor lokal di bidang transportasi di Bali, termasuk para mitra Koalisi Bali Emisi Nol Bersih, berperan sangat penting dalam proses penyusunan platform sistem pemantauan ini.
“Kerja sama Pemerintah Provinsi Bali dan mitra pembangunan ini merupakan contoh yang sangat baik dalam mendorong kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, akademia, serta organisasi masyarakat sipil untuk mewujudkan transportasi yang berkelanjutan,” ucap tambah Nirarta Samadhi.
Platform MIS yang dikembangkan untuk publik, yaitu Electric Vehicle Information Center (EVIC), berfungsi sebagai pusat informasi bagi masyarakat luas mengenai perkembangan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB). Melalui EVIC, masyarakat dapat mengakses informasi seputar kendaraan listrik (EV), statistik pencapaian, lokasi dan jumlah infrastruktur serta layanan EV, katalog kendaraan listrik, serta fitur umpan balik bagi masyarakat. Platform MIS yang dikembangkan untuk pemerintah, yaitu Electric Vehicle Monitoring Dashboard (EVMODA), berfungsi sebagai alat untuk memantau pencapaian target utama dan sub-target dalam Rencana Aksi Daerah (RAD). Melalui EVMODA, pemerintah dapat mengakses dan menyediakan data historis terkait pencapaian target utama maupun sub-target RAD. Platform ini memonitor jumlah kendaraan listrik, distribusi kendaraan di setiap kota/kabupaten, estimasi penurunan emisi, serta jumlah stasiun pengisian daya, termasuk SPLU, SPKLU, dan SPBKLU.
Sumber dari: