Bali – Industri kendaraan listrik di Indonesia mulai mengalami peningkatan permintaan. Melihat animo besar ini. Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (PERIKLINDO), menggelar PERIKLINDO EV Conference 2024 dengan tema ‘EVolution REVolution on Technology, Consumers, and the Road to Sustainability’. Lalu apa saja pokok bahasan acara yang digelar di Intercontinenal Bali Resort pada pertengahan pekan lalu itu?

Kalau dicermati lebih dalam, tujuan besarnya adalah untuk menghimpun para ahli industri dan pemangku kepentingan utama untuk membahas perkembangan terbaru dalam teknologi kendaraan listrik. Kemudian juga adopsi konsumen, serta upaya keberlanjutan dalam ekosistem kendaraan listrik Indonesia.

Kendaraan listrik adalah kunci untuk mencapai masa depan mobilitas yang berkelanjutan di Indonesia. Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia patut diapresiasi, salah satunya berkat kebijakan pemerintah yang berkomitmen dalam memperkuat ekosistem kendaraan listrik sebagai bagian dari transisi energi bersih dan pengurangan emisi karbon.

Ketua Umum PERIKLINDO, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko, S.I.P., M.A, menekankan, bahwa konferensi ini merupakan platform yang menyatukan para pelaku industri, pemerintah, investor, dan akademisi. Tujuannya untuk bisa saling berdiskusi mengenai tantangan dan peluang yang ada, serta mencari jalan terbaik untuk mempercepat adopsi teknologi kendaraan listrik di berbagai sektor.

“Kami berharap konferensi ini dapat menjadi forum produktif yang memfasilitasi pertukaran gagasan dan kolaborasi lintas negara yang bermanfaat bagi ekosistem kendaraan listrik guna mewujudkan industri kendaraan listrik yang kuat, berkelanjutan, dan menguntungkan bagi semua pihak,” ujar Moeldoko melalui pernyataan resminya.

Dikenal luas sebagai kawasan yang menjunjung tinngi harmonisasi antara alam dan perkembangan modern. Pemilihan Bali sebagai lokasi konferensi ini juga menunjukkan komitmen kuat Pemerintah Indonesia dalam mendukung keberlanjutan dan pelestarian lingkungan di Pulau Dewata, menjadikannya sebagai model untuk implementasi mobilitas yang lebih hijau, yang dapat diadopsi di daerah lain di Indonesia.
Salah satu tokoh terkemuka yang hadir dalam konferensi ini, Prof. C.C. Chan, yang dikenal sebagai Bapak Kendaraan Listrik Asia, menyatakan bahwa revolusi mobilitas tidak hanya tentang kemajuan teknologi, tetapi juga perubahan cara kita melihat kebebasan dan kebahagiaan dalam transportasi. Jika sebelumnya mobilitas memberi kita kemerdekaan namun menghasilkan polusi yang merusak lingkungan, kini kita memasuki era dimana mobilitas dapat menghadirkan kebebasan sekaligus kebahagiaan.

“Kendaraan listrik tidak hanya bebas polusi, tetapi juga memanfaatkan teknologi cerdas dan konektivitas, menjadikannya mobilitas yang merdeka, bahagia, dan enjoyable. Saat ini, Cina merupakan pemimpin dalam perkembangan kendaraan listrik, dan dunia, termasuk Indonesia, dapat menjadikannya inspirasi untuk mengembangkan kendaraan listrik sebagai smart vehicle yang mendukung smart city dan smart society,” papar Chan.

Konferensi ini menghadirkan tiga topik besar yang relevan dengan perkembangan industri EV saat ini, di antaranya:
• Pilar I: Battery Technologies and Charging Infrastructure
Pilar ini membahas inovasi dalam teknologi baterai dan pengembangan infrastruktur pengisian daya yang mendukung percepatan adopsi kendaraan listrik. Sesi ini mencakup tiga diskusi mendalam dan diakhiri dengan satu panel diskusi.

• Pilar II: Vehicle Innovation and Consumer Adoption
Pilar ini berfokus pada inovasi kendaraan listrik, pengalaman pengguna, dan strategi untuk mempercepat adopsi konsumen. Peserta dapat mendalami inovasi teknologi kendaraan yang menjawab kebutuhan pasar serta tren konsumen.

• Pilar III: The Future of Mobility and Sustainability
Pilar ini menyoroti masa depan mobilitas yang berkelanjutan, bagaimana kendaraan listrik berkontribusi terhadap visi keberlanjutan global, serta peran penting Indonesia dalam memimpin transisi menuju transportasi yang ramah lingkungan.

Setiap pilar terdiri dari tiga sesi diskusi yang menghadirkan pembicara ahli dari dalam dan luar negeri, serta diakhiri dengan satu panel diskusi, sehingga total ada 9 sesi dan 3 panel diskusi yang melibatkan 20 pembicara ternama yang berbagi wawasan tentang masa depan kendaraan listrik di Indonesia dan dunia.

Asosiasi ini juga menyampaikan terima kasih kepada para sponsor yang telah mendukung kesuksesan acara ini. Kolaborasi ini menunjukkan bagaimana semua pihak berinisiatif untuk bekerja sama dalam mewujudkan Indonesia sebagai pemimpin di bidang mobilitas berkelanjutan dan teknologi kendaraan listrik.

Sumber dari:

https://www.medcom.id/otomotif/mobil/JKR5j4Ok-lebih-jauh-soal-ev-apa-saja-bahasan-di-periklindo-ev-conference-2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *