Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) melaksanakan konferensi “Periklindo Electric Vehicle Conference 2024” tanggal 12-13 September, di Jimbaran, Bali. Hal itu merupakan komitmen untuk memajukan industri kendaraan listrik di Indonesia dan upaya memperkuat ekosistem kendaraan listrik. Konferensi ini merupakan salah satu langkah strategis untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai pusat inovasi dan adopsi teknologi kendaraan listrik yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Ketua Umum Periklindo, Jenderal TNI (Purn) Dr. H. Moeldoko mengatakan, konferensi ini dihadiri sejumlah merek kendaraan listrik serta tokoh-tokoh kenamaan di bidang terkait, baik dari dalam Negeri maupun Luar Negeri. Para pembicara yang hadir, mengungkapkan secara rinci mengenai visi, misi, agenda serta topik-topik menarik dan inspiratif di Periklindo Electric Vehicle Conference yang tahun ini bertemakan ‘Evolution Revolution on Technology, Consumers, and the Road to Sustainability’.
“Kami berharap kegiatan ini dapat mengumpulkan para ahli dan pelaku industri, terutama untuk bersama-sama merumuskan strategi dan solusi inovatif dalam menghadapi tantangan industri kendaraan listrik saat ini,” kata Moeldoko, ditemui usai membuka konferensi.
Lebih lanjut ia menyampaikan kalau acara ini juga sekaligus menegaskan bahwa Indonesia sangat serius dalam menggarap potensi industri kendaraan listrik, sebagai bagian dari transformasi ekonomi dan lingkungan yang berkelanjutan. Dalam implementasi dan pengembangan infrastruktur kendaraan listrik, Bali kata dia memiliki potensi yang sangat besar yang dapat dijadikan model bagi daerah lain di Indonesia.
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin sempurna, tentu aspek keselamatan sangat dipikirkan pabrikan. Ia menghimbau masyarakat agar jangan ragu-ragu beralih ke kendaraan listrik, sebab manfaatnya banyak. Utamanya membuat lingkungan semakin baik dan menurunkan ketergantungan subsidi BBM.
Disisi lain, Periklindo juga akan kembali menggelar Electric Vehicle Show (PEVS). Disana nantinya akan menjadi tempat berkumpulnya produk-produk baru EV sekaligus wahana edukasi kepada masyarakat. Sebab fungsinya bukan hanya sebagai showroom, tapi di dalamnya nanti akan ada tempat pembelajaran bagi pengunjung untuk mengetahui EP dan batre yang lebih jauh.
“Bukan hanya datang untuk melihat mobil, tapi mereka bisa datang membawa anak dan keluarganya untuk mengedukasi. Berikutnya nanti akan dikembangkan hiburannya dan sebagainya, sehingga tempat itu menjadi tempat berkumpulnya anak muda untuk memikirkan EV dan pengembangannya seperti apa kedepan,” bebernya.
Program itu diakuinya akan segera direalisasikan dan sedang dirancang. Itu akan ada di Jakarta dan 6 kota lainnya di Indonesia. Yaitu Bali, Semarang, Surabaya, Batam, Makassar dan Medan. Hal itu diyakininya akan semakin mengembangkan dan meningkatkan serapan penggunaan kendaraan listrik di masyarakat. Saat ini, pertumbuhan kendaraan listrik dari sisi roda dua cukup bagus. Kondisi kendaraan listrik roda dua empat juga cukup kencang, salah satunya ditandai dengan kehadiran industri mobil listrik penumpang yang kian hari makin banyak.
Pihaknya sendiri mengaku mendapatkan masukan dari publik agar bantuan subsidi pembelian kendaraan listrik bisa dilanjutkan. Hal itu akan disarankan kepada pemerintah melalui Periklindo agar jumlahnya dapat ditambah seiring serapan yang semakin meningkat. Kedepan ia berharap Indonesia bisa memiliki brand kendaraan listrik untuk mobil pribadi. Ia optimis Indonesia dapat memproduksi itu secara mandiri kedepannya, karena bahan baku sudah dimiliki.
Sumber dari:
https://baliprawara.com/periklindo-electric-vehicle-conference-2024-rumuskan-strategi-hadapi-tantangan-industri-kendaraan-listrik/