Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), Moeldoko, menegaskan komitmennya untuk menyelesaikan berbagai tantangan dalam pengembangan kendaraan listrik di Tanah Air.
Hal tersebut disampaikan dalam upacara penutupan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar di JIExpo Kemayoran Jakarta.
Salah satu tantangan utama yang menjadi perhatian adalah keterbatasan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU). Moeldoko memastikan masalah ini akan segera ditangani demi mendukung kenyamanan pengguna kendaraan listrik.
Meski begitu, Moeldoko optimistis bahwa pertumbuhan jumlah pengguna kendaraan listrik yang signifikan dari tahun ke tahun akan menjadi pemicu tersedianya infrastruktur yang lebih memadai.
Menurutnya, jumlah kendaraan listrik di Indonesia telah meningkat dari 15 ribu unit menjadi 56 ribu unit dalam beberapa tahun terakhir. Peningkatan jumlah pengguna tersebut, menurut Moeldoko, akan menjadi stimulus bagi investor dan penyedia layanan untuk mempercepat pembangunan SPKLU di berbagai daerah.
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya ketersediaan dan standardisasi komponen lokal sebagai tantangan berikutnya.
Moeldoko menambahkan semua tantangan tersebut telah disampaikan kepada pihak pemerintah agar bisa segera ditindaklanjuti. Ia berharap, dalam waktu dekat, hambatan-hambatan tersebut bisa terselesaikan satu per satu.
“Kami sudah menyampaikan pesan-pesan itu kepada pemerintah,” tutupnya.
Keywords: kendaraan listrik Indonesia, Moeldoko, Periklindo, PEVS 2025, SPKLU, charging station EV, infrastruktur kendaraan listrik, komponen lokal EV, TKDN fleksibel, pertumbuhan EV Indonesia