Di era elektrifikasi, adopsi kendaraan ramah lingkungan atau EV (Electric Vehicle) mulai digencarkan, terkhusus di sektor kendaraan penumpang atau passenger car. Namun di sektor lain seperti kendaraan komersial dan heavy duty adopsinya masih menemui hambatan.

Padahal truk bertenaga listrik dinilai dapat membantu mengurangi polusi udara secara signifikan, apalagi kendaraan yang dipakai buat penggunaan logistik.

BYD (Build Your Dreams) sebagai salah satu manufaktur kendaraan listrik di Tanah Air mengklaim pernah melakukan riset soal adopsi truk listrik di dalam negeri dan menemukan satu penghambat.

Di sela acara Energy Insights Forum Kadin (Kamar Dagang Indonesia) ESDM dan Katadata, BYD menegaskan telah berkecimpung di bidang kendaraan niaga di Indonesia, sebelum menghadirkan mobil penumpang.

“Riset dengan VKTR, satu hal yang membuat kita mundur selangkah, di Indonesia penggunaan heavy duty truck sering melewati batas ketentuan atau ODOL (Over Dimension and Over Load),” kata Luther T. Panjaitan, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia di Jakarta, Senin (02/06).

Membawa muatan berlebih atau melewati kapasitas ditentukan dapat berdampak buruk ke kendaraan.

Menurut Luther, masih perlu ada riset dan penyesuaian teknologi secara rinci agar penggunaan truk bertenaga listrik bisa dilakukan di Indonesia.

“Dalam penggunaan commercial vehicle diesel kalau dipaksakan (ODOL) mungkin (dampaknya) jadi lambat atau boros. Kalau di EV berbeda, saya tidak bisa sampaikan efeknya,” kata Luther.

Dia menegaskan jika bicara dari sisi line up produk, BYD siap menyediakan jenis kendaraan ramah lingkungan yang dibutuhkan di sektor komersial.

“Di Eropa dan India, penggunaan tronton (untuk mobilitas) di dermaga sampai bandara sudah menggunakan BYD. Di London, 85 persen bus double deck dari BYD,” ungkap Luther.

Korlantas Polri saat ini semakin serius melakukan penindakan pada truk ODOL yang beroperasi di jalanan. Sosialisasi diawali pada Minggu (01/06).

Sosialisasi untuk pelanggar atau pelaku truk ODOL dilakukan agar masyarakat bisa semakin sadar terhadap aturan lalu lintas yang berlaku.

“Menuju Indonesia Zero ODOL tidak hanya upaya penegakan hukum, tetapi juga gerakan bersama untuk menjaga keselamatan dan kelancaran lalu lintas nasional,” kata Irjen Polisi Agus Suryonugroho, Kakorlantas Polri dalam keterangan Korlanta Polri, dikutip Senin.

Sumber dari : https://otomotif.katadata.co.id/news/kendala-adopsi-truk-ev-di-ri-kebiasaan-angkut-muatan-berlebih-15505

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *