Provinsi Bali dapat menjadi percontohan dunia sebagai daerah yang sukses mengembangkan ekosistem kendaraan listrik. Demikian menurut keterangan yang disampaikan Profesor C. C. Chan selaku , tokoh industri kendaraan listrik (Electric Vehicle) atau EV global.
“Saya rasa Bali akan bisa menjadi model di dunia karena Bali adalah pulau yang dekat (kecil, Red), memiliki keuntungan dalam hal mengatur regulasi, kita menggunakan Bali untuk menjadi model dunia,” kata Profesor C. C. Chan, Jumat (11/7).
Pernyataan tersebut disampaikannya dalam
Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Electric Vehicle Conference 2025 di Jimbaran, Kecamatan Kuta Selatan, Kabupaten Badung, Bali.
Ia mengatakan peluang Indonesia sangat besar karena Indonesia memiliki sumber daya manusia yang tinggal dikembangkan inovasi dan edukasinya serta memiliki pangsa pasar yang besar.
“Indonesia memiliki potensi yang sangat tinggi, jadi kuncinya adalah Indonesia harus meningkatkan kebijakan, meningkatkan infrastruktur, sudah memiliki pasar yang besar, populasi yang besar, jadi jika membandingkan dengan negara tetangga, Indonesia jauh lebih baik,” tegasnya.
Hubungan baik Indonesia dengan Tiongkok saat ini menurutnya perlu dimanfaatkan untuk mengembangkan ekosistem kendaraan listrik ini.
Ketua Umum Periklindo Jenderal TNI (Purn) Dr. Moeldoko menambahkan saat ini Bali sedang disiapkan untuk menjadi percontohan pengembangan ekosistem kendaraan listrik Indonesia.
“Kami sempat diskusi dengan Pak Gubernur Bali menentukan beberapa area yang akan digunakan sebagai pilot project untuk pengembangan energi hijau, bahkan ekonomi hijau,” kata Moeldoko.
Namun, dalam mengembangkan ini asosiasi melihat ada sejumlah tantangan seperti ketersediaan SPKLU untuk pengisian daya, selain itu juga kurangnya respons dari pihak perbankan dalam membantu pendanaan kendaraan listrik.
Meski banyak tantangan, namun ia mengaku optimistis dengan pengembangan ekosistem kendaraan listrik, terbukti dari capaian-capaian yang selama ini terjadi.
Jika dibandingkan dengan Thailand dan Vietnam, regulasi Indonesia menghasilkan insentif pajak yang lebih tinggi, kemudian dalam setahun terakhir kesadaran akan kendaraan listrik meningkatkan penjualan dari 4-5 persen menjadi 10 persen.
“Target kami tahun ini mengukurnya di Electric Vehicle Show, bisa diukur dari satu tingkat promosi, transaksinya, tahun yang lalu Rp400 miliar, tahun ini mendekati Rp1 triliun,” jelasnya.
Kepala Dinas Perhubungan (Kadiishub) Provinsi Bali, IGW Samsi Gunarta, menambahkan bahwa Bali siap menjadi percontohan, apalagi sejak 2019 lalu Pemprov Bali sudah menyiapkan rencana aksi daerah untuk percepatan penggunaan kendaraan listrik berbasis baterai.
Saat ini yang sedang dirancang Pemprov Bali adalah menyiapkan kendaraan yang sesuai diikuti dengan industri di belakangnya.
“Ada baterai yang harus diurus kemudian ada juga nanti tipe-tipe kendaraan perlu dibuat spesifik karena kita ada kebutuhan pariwisata, setelah itu tentu saja infrastruktur,” ujar Samsi.
Sumber dari: https://elshinta.com/news/378984/2025/07/11/-bali-percontohan-ekosistem-kendaraan-listrik-dunia