Tempo berkesempatan menjajal mobil listrik niaga DFSK Gelora Edengan rute perjalanan Jakarta-Bandung. Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui seberapa efisien konsumsi daya dan kenyamanan penggunaan mobil niaga listrik tersebut untuk jarak jauh.
Perjalanan kami dimulai dari Kantor PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jakarta Raya di wilayah Gambir, Jakarta Pusat. Kami bertolak menuju Kota Bandung, tepatnya di wilayah Leuwi Panjang dengan menempuh jarak sekitar 165 kilometer.
Chief Operating Officer PT Sokonindo Automobile Franz Wang mengatakan bahwa pengujian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana performa DFSK Gelora E, khususnya dalam hal jarak tempuh baterai.
“Mobil listrik itu banyak yang khawatir dengan baterainya, hari ini kita coba bawa Gelora E ke Bandung, apakah cukup atau tidak baterainya,” kata Franz saat membuka acara DFSK Gelora E Media Challenge di Jakarta, Rabu, 15 Maret 2023.
Selama perjalanan, kami membawa muatan seberat 500 kilogram, di luar berat dari pengemudi dan penumpang. Unit yang kami jajal ini adalah DFSK Gelora E tipe Blind Van, di mana ada dua orang di dalamnya: pengemudi dan penumpang.
Sepanjang perjalanan, kami tidak menghidupkan AC dan menggunakan transmisi D dan juga E. Kondisi lalu lintas selama perjalanan terbilang lancar dan ada sedikit padat di jalan tol Padalarang, serta kami juga menemui beberapa jalan macet saat memasuki wilayah Bandung.
Hingga sampai di tujuan, kami mendapatkan konsumsi baterai selama perjalanan Jakarta-Bandung sekitar 63 persen. Jumlah tersebut didapat setelah menempuh perjalanan kurang lebih 157 kilometer, dari kondisi baterai 100 persen saat berangkat dari Jakarta.
Untuk diketahui, DFSK Gelora E dibekali baterai Lithium-ion berkapasitas 42 kWh. Baterai tersebut diklaim sanggup digunakan untuk berkendara sejauh 300 kilometer dalam sekali pengisian daya.
“Jadi dari perhitungannya, penggunaan baterai itu di average 60 persen. Dengan jumlah ini masih oke ya, dengan rata-rata sisa baterai di angka 30-an,” kata Marketing Head PT Sokonindo Automobile Achmad Rofiqi saat ditemui di Bandung, Rabu, 15 Maret 2023.
Dengan angka tersebut, Rofiqi mengungkapkan bahwa penggunaan baterai DFSK Gelora E ini sekitar 6 kilometer per kWh. Sementara untuk biayanya, per kilometer itu disebutkan memakan sekitar Rp 300.
Soal performa, DFSK Gelora E dibekali motor listrik Permanent Magnet Synchronous Motor. Konfigurasi motor penggerak tersebut mampu menghasilkan tenaga 60 kWh atau setara 80 HP dan torsi 200 Nm.
Kami menilai performa yang ditawarkan Gelora E sudah mumpuni untuk sekelas mobil listrik niaga. Jambakan torsi responsif dan tenaga pun tidak kalah dengan mobil niaga bertenaga bensin.
Soal kenyamanan, selayaknya mobil niaga, kabin DFSK Gelora E blind van hadir dengan interior minimalis. Terdapat head unit berukuran 8 inci yang bisa terkoneksi dengan Bluetooth dan panel instrumen perpaduan digital dan analog.
Bicara banderolnya, mobil listrik DFSK Gelora E tipe minibus dipasarkan dengan harga Rp 399 juta dan tipe blind van senilai Rp 350 juta. Seluruh harga tersebut berstatus on the road (OTR) Jabodetabek.