Pemahaman masyarakat terhadap sepeda motor listrik rupanya masih kurang. Banyak masyarakat yang ragu membeli sepeda motor listrik karena kurang edukasi sehingga terjadi anggapan yang sebenarnya keliru. Seperti yang diungkapkan Firman asal Bekasi, Jawa Barat. Ia mengaku masih takut membeli sepeda motor listrik karena khawatir dengan sistem kelistrikan yang digunakan.
“Katanya sih aman ya, tidak akan kesetrum. Tapi tetap saja ada rasa takut. Jadi kalau disuruh pilih, saya lebih baik beli sepeda motor yang biasa saja,” kata Firman saat ditemui di acara Electric Vehicle Funday di Kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (20/11/2022).
Lain lagi pengakuan Amin. Keraguannya muncul karena harga jual motor listrik masih lebih mahal dibandingkan motor konvensional. Keberadaan charging station juga masih terbatas. Sedangkan untuk melakukan charging secara mandiri, besaran daya listrik yang digunakan di rumah masih rendah.
“Saya juga khawatir kalau mau dijual lagi, takutnya susah dijual,” kata Amin.
Andre Taulany yang ikut hadir dalam acara Electric Vehicle Funday menyatakan, kekhawatiran masyarakat dalam menggunakan sepeda motor listrik memang sering ditemui. Karenanya, kegiatan sosialisasi harus lebih banyak dilakukan, sehingga masyarakat mendapatkan pemahaman yang utuh terkait sepeda motor listrik.
“Mereka berfikirnya simpel, kalau ngisi di rumah nanti listriknya jepret gak sih? Karena kan pakai motor listrik itu seperti hp, pulang ke rumah lalu ngecas. Kemudian juga maintenance-nya seperti apa, sparepart-nya bagaimana, lalu keamanannya ketika banjir. Banyak yang masih khawatir kesetrum saat terkena air. Pemahaman-pemahaman seperti ini yang harus disosialisasikan lebih banyak, sehingga masyarakat merasa yakin kalau motor listrik itu aman dan juga lebih hemat,” kata Andre.
Sales Manager Treelektrik Indonesia Budi Kristanto juga mengungkapkan, saat ini masih ada keraguan dari masyarakat untuk membeli motor listrik. Keraguan tersebut muncul karena masyarakat belum teredukasi dengan baik.
“Kalau beli motor bensin, masyarakat sudah tahu dan sudah paham. Mungkin pernah pinjam dari teman atau sering lihat, jadi ketika membeli tidak banyak pertimbangan. Beda halnya dengan motor listrik. Karena ini teknologi baru, banyak masyarakat yang masih ragu,” ujarnya.
Budi mengungkapkan, beberapa ketakutan yang masih disampaikan masyarakat terkait motor listrik misalnya apakah berbahaya ketika terkena hujan atau banjir, cara penggunaannya, dan juga biaya perawatannya.
“Sebenrnya justru motor listrik itu lebih hemat. Penggunan sparepart-nya lebih sedikit, sehingga perawatannya lebih murah dibandingkan motor bensin. Terkait keamanan saat terkena hujan, justru motor listrik itu aman. Apalagi motor listrik sudah dilengkapi MCB atau sekering, jadi saat terjadi korsleting akan terjadi pemutusan arus, sehingga aman,” jelas Budi.
Calon pembeli sepeda motor listrik juga harus mencoba dulu untuk menghilangkan keraguannya terhadap motor listrik. Setelah melakukan test ride, biasanya keraguan tersebut akan berkurang atau bahkan hilang.
“Konsumen motor listrik itu memang harus coba dulu. Test ride itu penting sekali buat konsumen. Setelah mencoba, baru kemudian mereka yakin untuk bertransaksi. Jadi memang prosesnya lebih panjang dibandingkan beli motor bensin,” ungkap Budi.
Sumber:
https://www.beritasatu.com/otomotif/1001121/kurang-edukasi-masyarakat-masih-takut-beli-sepeda-motor-listrik