Ketua Umum Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo) Moeldoko optimistis pengguna kendaraan listrik atau electric vehicle (EV) akan mencapai 10% dari total penduduk di Tanah Air yang tercatat 284 juta jiwa pada 2026 mendatang.
“Sehingga kemungkinan di 2026 awal itu sudah menuju ke 10% populasinya,” ucap Moeldoko saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (21/5/2025).
Maka dari itu, Moeldoko menilai, industri kendaraan listrik di Indonesia memiliki potensi sangat bagus ke depannya. Salah satu kemajuan ekosistem EV terlihat pada kesuksesan penyelenggaraan Periklindo Electric Vehicle Show (PEVS) 2025 yang digelar baru-baru ini. “Indikasi itu bisa dilihat dari pameran Periklindo yang tadinya hanya Rp 400 miliar (capaian transaksi), kemarin sudah menuju Rp 1 triliun. Ini indikasinya, indikasi pertumbuhan, tetapi ini riil bukan sesuatu yang ngarang,” terangnya.
Lebih lanjut, Moeldoko memperkirakan, akan terjadi pergeseran jenis kendaraan yang digunakan masyarakat, dari konvensional berbahan bakar minyak beralih ke kendaraan listrik yang didorong kemajuan teknologi. “Jadi risikonya mobil-mobil yang ICE (internal combustion engine) itu akan turun, dan ini (kendaraan listrik) akan naik. Itu sudah memang risiko ya terjadi seperti itu. Kapan nanti terjadi balancing, mudah-mudahan tadi pertanyaannya kalau 50% kapan? Harapan kita dalam 3-4 tahun ke depan bisa menuju ke sana,” papar Moeldoko.
Mantan Kepala Kantor Staf Kepresidenan (KSP) tersebut menilai, pemerintah mendukung perluasan ekosistem kendaraan listrik di Tanah Air. Hal itu dibuktikan dari berbagai macam insentif yang diberikan pemerintah demi mendukung peralihan mobilitas masyarakat ke kendaraan listrik.“Kita optimisme karena satu, ada industri bertumbuh, itu optimisme kita. Yang kedua, kebijakan pemerintah yang mendukung itu, optimisme mendukungnya satu dari sisi pengembangan EV sendiri,” ungkapnya.
Sumber dari :https://investortrust.id/business/66832/target-mencengangkan-moeldoko-10-populasi-ri-pakai-kendaraan-listrik-di-2026
